Selasa, 24 Februari 2009

PESTA MINUMAN KERAS DIGREBEK ORANG KAMPUNG

Merebaknya penjual minuman keras di babarsari Jogjakarta, berkedok warung klontong.
Warung yang menjual rokok, makanan ringan dll, juga menjual berbagai minuman keras yang
tergolong minuman keras beralkhohol diatas 5%. Warung-warung tersebut mudah dijumpai,
selain itu tempatnya yang strategis membuat warung itu laris manis bak kacang goreng.
Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu jika warung tersebut menjual minuman keras, promosinya pun hanya dari mulut kemulut. Letaknya yang berdekatan dengan kampus-kampus, membuat mahasiswa pun ikut tahu, dan gemar membeli di warung tersebut. Seorang mahasiswa tidak jauh dari kawasan tersebut, sebut saja Doni (20), merayakan hari ulang tahunnya, dengan bersenang-senang pesta minuman keras disiang bolong jumat (13/2) dikost Doni dan teman-temannya sedang asyik pesta miras, 3 botol Anggur Merah, 2 Botol Topi Miring, sudah hampir habis mereka minum, suasana di kost sangat ramai, teman-teman Doni senang bercanda, Arif (20) teman Doni, sedang keluar untuk membeli rokok di depan, tiba-tiba berpapasan dengan Pak Haji/Bpk Kost, dan warga kampung yang sedang pulang dari masjid, Arif ditanya "ada acara apa mas, kok rame-rame?" Arif pun bingung..,hanya terseyum dan langsung tancap gas...Pak Haji, dan warga kampung curiga,dari mulut Arif tercium bau Alkohol yang menyengat, Pak Haji, dan warga kampung langsung menuju ke Kost Doni, pintu kamar Doni pun tidak dikunci, merka sudah selesai minum,tetapi botol-botol masih berserakan dilantai. Pak Haji dan Warga Kampung menyaksikannya dengan heran, Pak Haji Memukul pintu kamar Doni dan semua bingung, warga pun terpancing emosi,,Pak Haji menyuruh mereka keluar dari kamar,sebab sudah ada larangan untuk tidak minum-minuman keras di kost tersebut, Doni pun sudah mendapat teguran sebelumnya dengan kasus yang sama, selanjutnya mereka pun mendapat nasihat, serta makian dari warga kampung sekitar..,Malang nasib Doni, dihari ulang tahunnya Doni harus segera pindah Kost, karena perbuatannya, dan Arif pun tidak kembali entah kemana.(Edu)


Edward Hasian (153070210)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar