Minggu, 31 Mei 2009

Fenomena Komunitas BMX

Dalam mempelajari trik bermain BMX tidaklah ada sesuatu yang instan. "Practice makes perfect".
Kutipan di atas diungkapkan oleh Dodi, salah satu penggemar sepeda BMX. tiga
tahun belakangan ini hobi bersepeda BMX atau Bicycle Moto-X (baca:Cross) kembali digemari oleh anak-anak muda di Indonesia, tidak ketinggalan di kota Yogyakarta. Di kota gudeg hobi yang bisa dibilang cukup ekstrem ini berkembang dengan pesat.
Banyak bermunculan komunitas-komunitas penggemar sepeda BMX dari berbagai sudut kota.
Dodi salah satu pemuda yang dua tahun terakhir ini menggemari sepeda BMX, beranggapan bahwa BMX tidak hanya menjadi hobi, melainkan dapat menjadi sarana untuk menambah uang saku, bila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
"Puji Tuhan, saya bisa mendapat uang saku bulanan sendiri dari sponsor saya. Tidak perlu meminta kepada orangtua", imbuhnya. Dodi memang sudah dikontrak oleh sebuah perusahaan pakaian yang menjadi sponsornya.
Tidaklah mudah bermain BMX, karena trik-trik yang dilakukan cukup sulit dan berbahaya, serta dibutuhkan kemampuan khusus dan tentunya latihan yang serius.
Bila kita melintasi perempatan Malioboro, di sudut lampu merah kita dapat menjumpai salah satu dari beragam komunitas BMX, yang sering berlatih di lokasi tersebut. Biasanya mereka terlihat disore hingga malam hari.
Trik-trik yang mereka selesaikan sering mengundang decak kagum orang-orang yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut, atau bahkan sengaja mendekat untuk menyaksikan atraksi-atraksi permainan mereka.
Namun tidak jarang kejadian buruk menimpa para pemain BMX ini. Seperti yang dituturkan oleh Ridho. Dirinya sudah dua kali mengalami patah tulang akibat gagal saat menyelesaikan sebuah trik. "Bahkan masih ada yang lebih parah", tuturnya lagi, yang terpenting dalam bermain BMX kita harus ekstra hati-hati, dan harus bisa memperkirakan situasi.
Kehadiran komunitas BMX di tengah masyarakat Yogyakarta dapat menjadi warna baru dan selalu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.

EDWARD HASIAN (153070210)
KINANTI SAKTI S (153070223)
ARJUANTINA (153070066)

Minggu, 24 Mei 2009

Pojok

Manohara menantu kesultanan Malaysia disiksa.
"gak TKI gak Putri sama aja"
(Edward Hasian - 153070210)

Selasa, 05 Mei 2009

Ayah Meninggal Supia Terpaksa Putus Sekolah

Arjuantin

153070066

           Supia gadis berusia 12 tahun, asalnya dari Pasuruan ini terpaksa putus sekolah dan turut bekerja ketika ayahnya meninggal. Biaya sekolah yang cukup tinggi membuat ibu dan kakaknya tidak mampu lagi membiayai Supia sekolah.

           Sejak umur 7 tahun Supia telah ditinggalkan oleh ayahnya, ia bersama ibunya tinggal di Pasuruan. Namun, Supia kurang beruntung di usia 8 tahun ia harus putus sekolah karena kakaknya tidak sanggup lagi membiayai Supia sekolah. Karena di Pasurusn Supia dan ibunya tidak memiliki pekerjaan, Supia dan ibunya terpaksa tinggal di Yogya bersama kakak dan kakak iparnya. Begitu malang nasib Supia, karena kakak Supia pun hanya bekerja sebagai pengemis, mau tidak mau Supia dan ibunya juga harus bekerja sebagai pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup Supia. Kakak Supia yang hanya lulusan SMP susah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Supia mulai bekerja pukul 10:00 hngga pukul 19:00, penghasilannya tidak pasti, ketika hari-hari basa ia bisa memperoleh Rp.20.000 sampai Rp.25.000, tapi di hari Minggu dan hari-hari libur lainnya penghasilannya bisa sampai Rp.50.000. Uang yamng ia dapatkan diberikan pada kakaknya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar rumah kontrakan dan ditabung. Supia pun juga memiliki teman yang kini duduk di bangku SMP, Supia terkadang ingin seperti temannya sekolah dan bermain, namun Supia menyadari kalau ia harus bekerja untuk membantu kakaknya

       Selama empat tahun di Yogya yang Supia tahu hanya bekerja dan bekerja. Dia menghabiskan waktunya untuk bekerja, sampai selama bertahun-tahun dia tinggal di Yogya yang ia tahu hanya wilayah Malioboro saja. Supia sempat berceletuk,"Saya selama ini cuma tahu Malioboro saja mbak, mau maen gak ada waktu dan takut nyasar" begitu ungkapnya sambil tersenyum kecil. Supia hanya bisa bermain ketika lebaran karena ia pulang ke Pasuruan. (Arju)

PEMILU 2009

Koalisi Partai Demokrat


Saat ini seluruh partai beserta calon presiden dan calon wakil presiden-nya yang akan mengikuti pemilihan umum presiden 2009 sedang berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat.


Tidak terkecuali Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI. Calon presiden dari partai demokrat ini selalu mendapatkan banyak dukungan dari para simpatisannya. Karena dalam kurun waktu yang hampir lima tahun menjabat sebagai presiden RI, beliau telah membuktikan kinerjanya yang tidak mengecewakan. Hasil yang diwujudkan cenderung lebih baik daripada para pemimpin-pemimpin masa reformasi yang terdahulu. Tidak dipungkiri dibawah pemerintahannya bangsa ini terus berkembang kearah yang lebih baik.

Namun hingga sekarang pasangan koalisi untuk partai Demokrat belum segera diberitakan kepada masyarakat. Dari pemberitaan berbagai media, partai Demokrat sekarang ini telah mengantongi beberapa nama yang akan segera ditentukan sebagai pasangan koalisi SBY dalam pemilu ini. Seperti dari pihak Partai Amanat Nasional yang telah mencetuskan bahwa bersedia berkoalisi dengan Partai Demokrat. Akan tetapi, hal ini tidak mutlak Partai Amanat Nasional yang akan menjadi koalisi Partai Demokrat. Karena belum ada keputusan resmi dari Partai Demokrat sendiri.

Dari pihak Partai Golkar sendiri, dengan Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Pada tahun ini tidak lagi berkoalisi dengan Partai Demokrat. Karena perlakuan politik di antara SBY dan JK bersama jajaran kedua partai membuahkan hasil yang justru bertentangan dengan harapan sebagian besar keinginan masyarakat.

Untuk sementara waktu, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono sudah dinyatakan sebagai calon presiden , meski belum jelas siapa saja yang akan dipasangkan sebagai calon wakil presiden. Ada banyak pilihan dan kita masih memiliki waktu untuk menyikapi permasalahan koalisi di antara partai politik. Pasangan SBY dengan siapapun diharapkan berada dalam sebuah koalisi besar yang akan tercermin pada kekuatan, baik di lembaga legislatif, maupun di kabinet baru yang dibentuk. Tanpa dukungan kuat dari DPR RI, pasangan manapun akan alami kesulitan di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Semoga pemilihan umum presiden 2009 berjalan damai dan dapat memberikan penyelesaian yang terbaik untuk berbagai persoalan yang ada di negeri ini. (Stk)

Kinanti Sakti Setyawan

153070223