Selasa, 10 Maret 2009

Talkshow Jurnalistik

TALKSHOW JURNALISTIK

Jurnalisme Infotainment : Berita atau sekedar Hiburan semata”


Babarsari – Ketua Komisi Penyiaran Pusat (KPI), Prof. S. Djuarsa Sendjaja Ph.D menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menonton tayangan infotanment yang disiarkan di televisi. Karena menurutnya, acara seperti ini sama sekali tidak bermanfaat dan tidak mendidik. "Dunia televisi di Indonesia telah berkembang menjadi industri yang menjual isi program sebagai komoditas". Begitu tuturnya saat menghadiri talkshow jurnalistik yang berlangsung di kampus II UPN “V” Yogyakarta pada hari selasa (10/3).

Berbeda dengan Erika Andriarini, menurutnya tayangan infotainment dapat saja mendidik pemirsanya. Karena tayangan ini bertujuan untuk menunjukkan hal-hal yang baik maupun yang buruk di dalam dunia selebritis. Selain itu, Erika juga mengakui bahwa tayangan infotainment dapat memberikan dampak yang buruk bagi anak-anak. “Meski saya bekerja di bagian infotainment, di rumah saya tetap melarang anak saya melihat tayangan infotainment, tapi saya harus bisa profesional dengan pekerjaan saya karena didasari oleh etika jurrnalisme”. Imbuh ibu yang pernah menjadi produser pelaksana tayangan infotainment Silet RCTI ini.

Tayangan infotainment terus ditayangkan karena saat ini minat masyarakat terhadap tayangan tersebut sangat tinggi. Hal ini merupakan peluang bagi pihak stasiun televisi untuk memperoleh keuntungan. Penayangan infotainment serta kontrol televisi ditentukan dari ratting masyarakat yang melihat acara tersebut. Bila acara seperti ini sudah tidak diminati oleh masyarakat, otomatis masa penayangannya-pun berkurang atau bahkan dapat dihentikan. Seperti yang diucapkan oleh Raldy Doy selaku corporate communication TV One.(Stk)

Kinanti Sakti Setyawan - 153070223

Tidak ada komentar:

Posting Komentar