Selasa, 09 Juni 2009
Antasari, Benarkah Hanya Karena Wanita?
Arjuantina
153070066
Antasari Azhar siapa orang yang tidak kenal sesosok Ketua KPK Indonesia yang selama ini terkenal dengan orang yang bekerja dengan bagus di bidangnya?namanya kini harus tercemar hanya karena seorang Rani, wanita yang bekerja di tempat golf.
Antasari yang kini tertuduh sebagai dalang pembunuh Nasruddin banyak menghadapi masalah. karena sejak Antasari tertangkap sebagai tersangka, Rani beserta keluarganya pun pergi meninggalkan rumah. bukti-bukti yang diberikan membuat Antasari berada pada posisi yang salah. Antasari termasuk orang yang kaya, jika benar Antasari membunuh Nasruddin apakah ini hanya karena seorang Rani?
jika seorang Antasi membunuh Nasruddin hanya karena Rani, maka ini adalah hal yang sangat memalukan yang telah dilakukan ketua KPK kita. kalau Antasari memang butuh wanita atau istri kedua, bisa saja Antasari memilih artis atau orang yang lebih baik dari Rani. Tapi mungkin kasus ini menyangkut masalah lain dalam bisnis misalnya.
Sangat diperlukan peran dari kalangan kepolisian untuk menindak lanjuti kasus Antasari ini, karena bisa saja semua dugaan itu salah atau mungkin saja benar Antasari membunuh Nasruddi tapi dengan alasan lain bukan karena Rani.
dalam kasus Antasari ini sangat mencoreng nama baik Antasari dalam kariernya sebagai seorang Ketua KPK yang selama ini bekerja dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai seorang Ketua KPKL. (arju)
Koalisi Bingungkan Masyarakat
Arjuantina
153070066
Pemilu presiden 2009 ini banyak sekali masalah-masalah yang timbul. apalagi masalah mengenai koalisi antar partai politik ini semakin membuat masyarakat bingung.
Banyaknya partai politik pada waktu pemilihan legislatif kemarin membuat masyarakat bingung, tapi saat ini pemilihan presiden tidak hanya masyarakat yang bingung, karena para partai politik pun bingung akan berkoalisi dengan siapa. Jusuf Kalla yang awalnya ingin berkoalisi kembali dengan SBY, namun karena SBY menolak Jusuf Kalla berkoalisi dengan Megawati. Namun itu juga tidak baik karena tidak ada yang mau mengalah menjadi wakil presiden. akhirnya Jusuf Kalla berkoalisi dengan Wiranto, Megawati dengan Prabowo dan SBY yang kemarin banyak sekali partai yang ingin berkoalisi dengannya malah memilih Boediono yang bukan berasal dari partai politik.
Masyarakat juga bingung, para calon mereka bingung memilih dengan siapa berpasangan. yang dibuat bingung lagi adalah para pendukung SBY. Banyak sekali masyarakat yang mendukung SBY, namun karena SBY memilih berkoalisi dengan Boediono maka banyak para pendukung SBY yang demo menolak Boediono. Banyak masyarakat mengatakan "kami adalah pendukung SBY tetapi bukan pendukung Boediono".
Para masyarakat yang pada awalnya ingin mendukung SBY kini juga jadi pecah hanya karena SBY memilih Boediono. walaupun banyak yang tidak setuju, namun SBY tetap pada pendiriannya karena dia yakin dapat mengatasi masalah negara ini bersama Boediono.(Arju)
Minggu, 31 Mei 2009
Fenomena Komunitas BMX
Kutipan di atas diungkapkan oleh Dodi, salah satu penggemar sepeda BMX. tiga
tahun belakangan ini hobi bersepeda BMX atau Bicycle Moto-X (baca:Cross) kembali digemari oleh anak-anak muda di Indonesia, tidak ketinggalan di kota Yogyakarta. Di kota gudeg hobi yang bisa dibilang cukup ekstrem ini berkembang dengan pesat.
Banyak bermunculan komunitas-komunitas penggemar sepeda BMX dari berbagai sudut kota.
Dodi salah satu pemuda yang dua tahun terakhir ini menggemari sepeda BMX, beranggapan bahwa BMX tidak hanya menjadi hobi, melainkan dapat menjadi sarana untuk menambah uang saku, bila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
"Puji Tuhan, saya bisa mendapat uang saku bulanan sendiri dari sponsor saya. Tidak perlu meminta kepada orangtua", imbuhnya. Dodi memang sudah dikontrak oleh sebuah perusahaan pakaian yang menjadi sponsornya.
Tidaklah mudah bermain BMX, karena trik-trik yang dilakukan cukup sulit dan berbahaya, serta dibutuhkan kemampuan khusus dan tentunya latihan yang serius.
Bila kita melintasi perempatan Malioboro, di sudut lampu merah kita dapat menjumpai salah satu dari beragam komunitas BMX, yang sering berlatih di lokasi tersebut. Biasanya mereka terlihat disore hingga malam hari.
Trik-trik yang mereka selesaikan sering mengundang decak kagum orang-orang yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut, atau bahkan sengaja mendekat untuk menyaksikan atraksi-atraksi permainan mereka.
Namun tidak jarang kejadian buruk menimpa para pemain BMX ini. Seperti yang dituturkan oleh Ridho. Dirinya sudah dua kali mengalami patah tulang akibat gagal saat menyelesaikan sebuah trik. "Bahkan masih ada yang lebih parah", tuturnya lagi, yang terpenting dalam bermain BMX kita harus ekstra hati-hati, dan harus bisa memperkirakan situasi.
Kehadiran komunitas BMX di tengah masyarakat Yogyakarta dapat menjadi warna baru dan selalu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
EDWARD HASIAN (153070210)
KINANTI SAKTI S (153070223)
ARJUANTINA (153070066)
Minggu, 24 Mei 2009
Pojok
"gak TKI gak Putri sama aja"
(Edward Hasian - 153070210)
Selasa, 05 Mei 2009
Ayah Meninggal Supia Terpaksa Putus Sekolah
Arjuantin
153070066
Supia gadis berusia 12 tahun, asalnya dari Pasuruan ini terpaksa putus sekolah dan turut bekerja ketika ayahnya meninggal. Biaya sekolah yang cukup tinggi membuat ibu dan kakaknya tidak mampu lagi membiayai Supia sekolah.
Sejak umur 7 tahun Supia telah ditinggalkan oleh ayahnya, ia bersama ibunya tinggal di Pasuruan. Namun, Supia kurang beruntung di usia 8 tahun ia harus putus sekolah karena kakaknya tidak sanggup lagi membiayai Supia sekolah. Karena di Pasurusn Supia dan ibunya tidak memiliki pekerjaan, Supia dan ibunya terpaksa tinggal di Yogya bersama kakak dan kakak iparnya. Begitu malang nasib Supia, karena kakak Supia pun hanya bekerja sebagai pengemis, mau tidak mau Supia dan ibunya juga harus bekerja sebagai pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup Supia. Kakak Supia yang hanya lulusan SMP susah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Supia mulai bekerja pukul 10:00 hngga pukul 19:00, penghasilannya tidak pasti, ketika hari-hari basa ia bisa memperoleh Rp.20.000 sampai Rp.25.000, tapi di hari Minggu dan hari-hari libur lainnya penghasilannya bisa sampai Rp.50.000. Uang yamng ia dapatkan diberikan pada kakaknya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar rumah kontrakan dan ditabung. Supia pun juga memiliki teman yang kini duduk di bangku SMP, Supia terkadang ingin seperti temannya sekolah dan bermain, namun Supia menyadari kalau ia harus bekerja untuk membantu kakaknya
Selama empat tahun di Yogya yang Supia tahu hanya bekerja dan bekerja. Dia menghabiskan waktunya untuk bekerja, sampai selama bertahun-tahun dia tinggal di Yogya yang ia tahu hanya wilayah Malioboro saja. Supia sempat berceletuk,"Saya selama ini cuma tahu Malioboro saja mbak, mau maen gak ada waktu dan takut nyasar" begitu ungkapnya sambil tersenyum kecil. Supia hanya bisa bermain ketika lebaran karena ia pulang ke Pasuruan. (Arju)
PEMILU 2009
Koalisi Partai Demokrat
Saat ini seluruh partai beserta calon presiden dan calon wakil presiden-nya yang akan mengikuti pemilihan umum presiden 2009 sedang berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat.
Tidak terkecuali Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI. Calon presiden dari partai demokrat ini selalu mendapatkan banyak dukungan dari para simpatisannya. Karena dalam kurun waktu yang hampir lima tahun menjabat sebagai presiden RI, beliau telah membuktikan kinerjanya yang tidak mengecewakan. Hasil yang diwujudkan cenderung lebih baik daripada para pemimpin-pemimpin masa reformasi yang terdahulu. Tidak dipungkiri dibawah pemerintahannya bangsa ini terus berkembang kearah yang lebih baik.
Namun hingga sekarang pasangan koalisi untuk partai Demokrat belum segera diberitakan kepada masyarakat. Dari pemberitaan berbagai media, partai Demokrat sekarang ini telah mengantongi beberapa nama yang akan segera ditentukan sebagai pasangan koalisi SBY dalam pemilu ini. Seperti dari pihak Partai Amanat Nasional yang telah mencetuskan bahwa bersedia berkoalisi dengan Partai Demokrat. Akan tetapi, hal ini tidak mutlak Partai Amanat Nasional yang akan menjadi koalisi Partai Demokrat. Karena belum ada keputusan resmi dari Partai Demokrat sendiri.
Dari pihak Partai Golkar sendiri, dengan Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Pada tahun ini tidak lagi berkoalisi dengan Partai Demokrat. Karena perlakuan politik di antara SBY dan JK bersama jajaran kedua partai membuahkan hasil yang justru bertentangan dengan harapan sebagian besar keinginan masyarakat.
Untuk sementara waktu, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono sudah dinyatakan sebagai calon presiden , meski belum jelas siapa saja yang akan dipasangkan sebagai calon wakil presiden. Ada banyak pilihan dan kita masih memiliki waktu untuk menyikapi permasalahan koalisi di antara partai politik. Pasangan SBY dengan siapapun diharapkan berada dalam sebuah koalisi besar yang akan tercermin pada kekuatan, baik di lembaga legislatif, maupun di kabinet baru yang dibentuk. Tanpa dukungan kuat dari DPR RI, pasangan manapun akan alami kesulitan di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Semoga pemilihan umum presiden 2009 berjalan damai dan dapat memberikan penyelesaian yang terbaik untuk berbagai persoalan yang ada di negeri ini. (Stk)
Kinanti Sakti Setyawan
153070223
Selasa, 28 April 2009
Profil Suyadi
Sejak tahun 1989 Suyadi mencari nafkah di jalan Malioboro. Berbagai hal buruk yang dialaminya tidak pernah mematahkan semangatnya. Dan kini mimpinya yang mungkin bagi sebagian orang sangatlah sederhana dapat terwujud. “Kalau untuk keluarga, apa saja yang bisa saya kerjakan pasti saya kerjakan”, ujarnya.
Suyadi tinggal sendiri di sebuah kamar kos di daerah Pingit. Ia meninggalkan keluarganya di Gunung Kidul untuk mencari nafkah di Jogja. Setiap hari pria yang kini berusia 69 tahun ini berjalan kaki dari kosnya ke jalan Malioboro untuk berjualan rokok keliling. Sekalian untuk mencari penghasilan awal. Suyadi berangkat bekerja dari jam setengah 6 pagi hingga jam 5 sore.
Dari 80 bungkus rokok yang ia bawa setiap harinya, bisa terjual 20 sampai 25 bungkus pada hari biasa. Tetapi bisa lebih banyak lagi pada hari libur.
Penghasilannya tidak tetap. Pada hari biasa biasanya ia dapat mengantongi uang hingga Rp.20.000,00 dan bisa mencapai Rp.50.000,00 saat hari libur. Namun ia selalu bersyukur karena hingga kini kebutuhan keluarganya dapat tercukupi.
Selama bekerja banyak hal yang telah dialaminya. Dari hal menyenangkan hingga yang terburuk.
Kisahnya berawal tahun 1989, ketika Suyadi berumur 19 tahun ia telah meninggalkan kampung halamannya di Gunung Kidul. Tanggung jawab yang dipikulnya sebagai anak laki-laki tertua membuatnya harus menghabiskan masa mudanya dengan bekerja. Apalagi saat itu orang tuanya yang telah lanjut usia sudah tidak dapat bekerja lagi. Keinginannya untuk mempersunting Yani sang kekasih makin membulatkan tekadnya untuk merantau.
Dengan modal seadanya ia merantau di kota Jogja. Awalnya Suyadi membuka warung angkringan di depan pasar Beringharjo. Setelah 5 tahun meninggalkan kampung halaman, akhirnya Suyadi dapat menikah dengan Yani. Dan setahun kemudian ia mendapatkan seorang Putra.
Kebakaran di pasar Beringharjo pada tahun 1998 mematikan usaha Suyadi. Warungnya habis terbakar. Musibah ini membuat Suyadi merasa sangat stress. Namun ia terus menghadapi cobaan yang dialaminya dengan tabah. Tanggung jawabnya terhadap istri dan anaknya yang masih kecil mengharuskan ia untuk kembali bekerja. Dan mimpi untuk menyekolahkan anak-nya-lah yang selalu memacu semangatnya.
“Sejak dulu saya selalu ingin menyekolahkan anak saya setinggi-tingginya. Semoga saja bisa sampai kuliah. Agar nanti hidupnya nggak susah kayak bapaknya ini”, ujar Suyadi.
Sisa tabungan yang masih dimilikinya, ia gunakan sebagai modal untuk berjualan rokok. Uang sebesar Rp.150.000,00 itu harus ia relakan agar dapat menghidupi keluarganya kembali. Sejak saat itu Suyadi bekerja sebagai penjual rokok keliling di sepanjang jalan Malioboro.
Kini anak Suyadi telah berusia 15 tahun. Jerih payah Suyadi selama ini tidak sia-sia. Karena anaknya cukup berprestasi di sekolah. Anak yang kini duduk di kelas tiga sekolah menengah pertama tersebut selalu membuat Suyadi dan istrinya bangga.
Setiap 10 hari sekali Suyadi biasanya pulang ke Gunung Kidul untuk menemui keluarganya. Orang tua beserta anak dan istrinya tinggal bersama disana.
Di kampungnya Suyadi cukup dikenal. Berkat bantuan Suyadi, tidak sedikit pumuda desanya yang kini telah bekerja di Jogja. Bahkan beberapa diantaranya kini dapat hidup dengan layak.
Semangat Suyadi yang pantang menyerah patut kita tiru. Tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, Suyadi dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Hingga kini Suyadi masih sering terlihat di sepanjang jalan Malioboro. (Stk)
Kinanti Sakti Setyawan
153070223
PERJUANGAN SUPARMANTO UNTUK HIDUP
Sebelumnya Suparmanto tinggal di Wonosari, tepatnya dekat pantai Baron, dengan bekerja sebagai nelayan, dan penjual ikan hias. Sedangkan istrinya berjualan soto di pesisir Pantai baron. Setelah tiga tahun bekerja, lalu ia memutuskan pergi ke Yogyakarta untuk mengadu nasib, dan bekerja di tempat jasa Fotokopi, yang terletak di jalan Gejayan.
"Saya bosen kerja di sana, bayarannya tiap bulan, jadi setiap minggu saya tidak bisa kirim uang keistri saya". Ungkap pria 35th tersebut. Becak pun ia sewa demi menafkahi keluarganya. "Sudah tiga belas tahun, becak belum saya kembalikan keJuragan, yang penting tiap bulan saya setor ke sana". Ungkap Pak Supar yang sering mangkal di depan Stasiun Tugu. Dari Kerja kerasnya, dan perjuangannya hingga kini, ia dan keluarganya dapat bertahan hidup, serta dapat menyekolahkan anaknya.(Edu)
Edward Hasian (153070210)
Jumat, 17 April 2009
Pemilu 2009 Dinilai Ricuh
Arjuantina
153070066
Banyaknya partai politik dan calon legislatif baru yang belum banyak dikenal masyarakat menjadi faktor utama kericuhan dalam pemilihan umum 2009. Apalagi adanya partai lokal dari daerah aceh yang sedikit banyak hanya diketahui oleh masyarakat sekitar Aceh saja.
Fendy mengatakan,"Tahun ini saya golput karena banyak janji-janji yang diucapkan para caleg-caleg". Namun berbeda dengan tutur Sigit sebagai seorang Sarjana Hukum dia bilang,"apapun yang terjadi saya ikut memilih, karena pemilu tempat menyalurkan aspirasi sebagai warga negara yang baik". Ditambah lagi ungkapan dari Hasmadi,"pemilu 2009 ini akan ricuh, banyaknya golput karena banyak partai-partai baru yang tidak jelas dan tidak dikenal oleh masyarakat".
Banyaknya pelanggaran-pelanggaran dalam kampanye ini juga akan menimbulkan pemilu yang ricuh belujm lagi dengan masalah pada DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang tidak jelas dan banyaknya masalah mengenai pemilih yang tidak tercantum dalam DPT. (Arju)
Pemilu 2009 SBY Diperkirakan SBY Menang
Arjuantina
153070066
"Banyaknya hal-hal yang telah dilakukan SBY untk membenahi negara ini ,membuat membuat rakyat bangga padanya, seperti adanya dana BLT, sekolah gratis, pemberantasan korupsi dan hala-hal lainnya membuat SBY memiliki banyak suara", begitu ujar Suprih.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh Sigit," sosok SBY yang selama ini telah tertanam dalam benak masyarakat, membuat masyarakat ingin mempertahankan SBY sebagai presiden". Apalagi rasa salut masyarakat akan sikap SBY pada waktu menghadapi kritikan pedas dari Megawati. Memang partai politik di tahun 2009 ini banyak sekali, najmun saingan terberat bagi SBY hanyalah JK dan Mega, sedangkan partai-partai politik baru yang lama kurang begitu dikenal oleh masyarakat.
Senin, 30 Maret 2009
Pelanggaran Kampanye PKB
Sleman-Lapangan Getas, PKB melakukan aksinya dalam kampanye Senin, 30/03/09, dalam kampanye tersebut PKB banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, seperti halnya membawa anak-anak di bawah umur, serta terlihat juga satgas PKB yang tidak mengatur jalannya kampanye, telihat pula anak berseragam sekolah ikut melakukan aksi kampanye, melambai-lambaikan bendera PKB. Aksi dari PKB tersebutpun mendapat Kawalan khusus dari Polisi. Menurut Supriyanta, salah satu Polisi Sleman yang ikut mentertibkan kampanye tersebut, mengatakan banyak pendukung PKB yang ikut berkampanye tetapi tidak menggunakan helm, dari salah satu pendukung tersebut mendapat nasihat oleh Polisi stempat, Heri(30) dan teman-temannya Warga dari Cebongan, menurut pendapatnya "kampanye itu bebas-bebas saja inikan partai besar", sambil tertawa, namun untuk hal ini untuk tetap dengan aturan-aturan standart berkendara di jalan.(Edu)
Edward Hasian (153070210)
Lepas Atribut Parpol
Sleman-Desa Sono Raya Sinduadi, salah satu daerah yang terbebas dari atribut parpol, menurut warga sekitar inung(21), atribut parpol tersebut memang sangat menggangu warga Sono Raya, Hal ini dapat memicu terjadinya bentrok antara pendukung PKB dan PPP yang ada di desa ini, yang dahulu pernah terjadi akibat atribut parpol tersebut, selain itu membuat desa ini tidak nyaman dan kotor oleh spanduk-spanduk, dan foto-foto caleg yang beraneka ragam.
Oleh ketua RT 08/61 Sriekanto, melalui rapat RT lalu menegaskan kembali bahwa untuk Pemilu 2009 desa Sono Raya bersih oleh atribut parpol, Untuk itu pemilu 2009 desa Sono Raya memberikan slogan "Apapun Partaimu Kau Tetap Saudaraku".(Edu)
Edward Hasian (153070210)
Minggu, 29 Maret 2009
Hard News & Soft News
KAMPANYE PEMILU 2009
KULON PROGO – Menjelang Pemilihan Umun 2009, dalam masa kampanye ini pemerintah kabupaten Kulon Progo telah menetapkan lokasi/lahan yang dapat digunakan partai-partai politik wilayah kecamatan Nanggulan dan seluruh pendukungnya untuk berkampanye.
Lapangan sepak bola desa Wijimulyo dan desa Kembang dipilih sebagai tempat pengadaan kegiatan-kegiatan kampanye tersebut. Kedua lapangan ini dipilih karena letaknya yang strategis, berada di pinggir jalan raya dan akses untuk menuju lokasi tersebut cukup lancar. Dalam minggu ini tercatat 5 partai politik telah menggelar kampanye di kedua lapangan tersebut.
Masyarakat cukup puas dengan kebijakan pemerintah ini. Mengingat kegiatan kampanye partai politik pada pemilihan umum sebelumnya yang kurang terorganisir dan menimbulkan banyak gangguan pada kepentingan umum. Kali ini kampanye-kampanye partai politik yang telah berlangsung selalu berjalan dengan tertib.
‘Kami memang sudah merencanakan program ini sejak lama. Agar ketertiban dalam berkampanye dapat terwujud dan masyarakat tidak lagi resah”. Ujar bapak Kusmantoro, salah satu anggota KPU wilayah Nanggulan. (Stk)
Hard News
SOSIALISASI PEMILU 2009
SIMULASI PENCONTRENGAN SURAT SUARA
KULON PROGO – Rabu(18/3), Pemerintah kabupaten Kulon Progo memberikan sosialisasi pemilihan umum kepada warga kelurahan Wijimulyo, Nanggulan dengan mengadakan simulasi pemilihan suara sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat.
Program ini bertujuan agar masyarakat di daerah Kulon Progo dapat mengerti tata cara yang berlaku dalam pemilihan umum 2009.
Seperti yang sudah di sosialisasikan oleh pemerintah, pemilihan umum tahun ini tidak lagi menggunakan sistem mencoblos kertas suara untuk menentukan partai politik yang kita pilih, melainkan dengan memberi tanda check list atau yang lebih dikenal dengan istilah “mencontreng”. Dalam simulasi ini diberikan penjelasan tentang pemilihan umum 2009. Agar isi dari simulasi tersebut lebih mudah dimengerti, setiap warga yang hadir diberikan kesempatan untuk melakukan pencontrengan seperti yang akan dilakukan pada pemilihan umum kelak. Dengan suasana dan alat-alat bantu yang sengaja disesuaikan seperti pemilihan umum yang sebenarnya.
Selain itu untuk menambah antusias masyarakat, pihak panitia juga memberikan komisi berupa uang tunai sebesar Rp.20.000,00 bagi warga yang bersedia menghadiri acara tersebut. “Warga cukup senang dengan diadakannya acara seperti ini, selain mendapatkan penjelasan mengenai pemilu. Warga yang ikut tidak merasa waktunya terbuang sia-sia karena mendapatkan imbalan”. Ujar Tino(19) salah satu warga pedukuhan Cepitan, Wijimulyo, Nanggulan.
Dari pihak panitia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melewatkan acara tersebut. Mengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk mengerti tata cara pemilihan umum yang akan dilaksanakan kelak. “Penting bagi masyarakat untuk mengerti tata cara pemilu, agar tidak ada kesalahan yang dapat mengakibatkan surat suara tidak syah dan pemilu 2009 diharapkan dapat berjalan dengan lancar nantinya”. Ujar bapak Amir Mahmudi selaku kepala lurah desa Wijimulyo. (Stk)
Kinanti Sakti Setyawan
153070223
Selasa, 10 Maret 2009
Dalam Journalisme Infotainment selasa (10/3) yang berlangsung di Kampus Fisip UPN "Veteran"
(Edward Hasian 153070210)
Talkshow Jurnalistik
TALKSHOW JURNALISTIK
”Jurnalisme Infotainment : Berita atau sekedar Hiburan semata”
Babarsari – Ketua Komisi Penyiaran Pusat (KPI), Prof. S. Djuarsa Sendjaja Ph.D menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menonton tayangan infotanment yang disiarkan di televisi. Karena menurutnya, acara seperti ini sama sekali tidak bermanfaat dan tidak mendidik. "Dunia televisi di Indonesia telah berkembang menjadi industri yang menjual isi program sebagai komoditas". Begitu tuturnya saat menghadiri talkshow jurnalistik yang berlangsung di kampus II UPN “V” Yogyakarta pada hari selasa (10/3).
Berbeda dengan Erika Andriarini, menurutnya tayangan infotainment dapat saja mendidik pemirsanya. Karena tayangan ini bertujuan untuk menunjukkan hal-hal yang baik maupun yang buruk di dalam dunia selebritis. Selain itu, Erika juga mengakui bahwa tayangan infotainment dapat memberikan dampak yang buruk bagi anak-anak. “Meski saya bekerja di bagian infotainment, di rumah saya tetap melarang anak saya melihat tayangan infotainment, tapi saya harus bisa profesional dengan pekerjaan saya karena didasari oleh etika jurrnalisme”. Imbuh ibu yang pernah menjadi produser pelaksana tayangan infotainment Silet RCTI ini.
Tayangan infotainment terus ditayangkan karena saat ini minat masyarakat terhadap tayangan tersebut sangat tinggi. Hal ini merupakan peluang bagi pihak stasiun televisi untuk memperoleh keuntungan. Penayangan infotainment serta kontrol televisi ditentukan dari ratting masyarakat yang melihat acara tersebut. Bila acara seperti ini sudah tidak diminati oleh masyarakat, otomatis masa penayangannya-pun berkurang atau bahkan dapat dihentikan. Seperti yang diucapkan oleh Raldy Doy selaku corporate communication TV One.(Stk)
Kinanti Sakti Setyawan - 153070223
Meski Buruk Infotainment Tetap Tayang
"Dunia televisi di Indonesia telah berkembang menjadi industri yang menjual isi program sebagai komoditas", begitu tutur Sasa Djuwarsa Sendjaja Ketua KPI Pusat dalam Talkshow Jurnalistik yang berlangsung di Kampus UPN "Veteran" Yogyakarta, Selasa (10/3).
Erika Andriarini sebagai produser pelaksana Silet RCTI mengatakan, "Meski saya bekerja di bagian infotainment, di rumah saya tetap melarang anak saya melihat tayangan infotainment, tapi saya harus bisa profesional dengan pekerjaan saya karena didasari oleh etika jurrnalisme". Hal ini menunjukkan infotainment memiliki dampak yang buruk bagi para pemirsa. Namun, infotainment tetap ditayangkan karena selera masyarakat yang sangat tinggi dengan tayangan itu,dengan adanya selera masyarakat yang seperti ini maka stasiun televisi pun berusaha untuk dapat menyajikan tayangan yang banyak diminati oleh para pemirsa demi memperoleh keuntungan.
Program televisi sangat ditentukan oleh masyarakat, jika keadaannya seperti ini dapat mendorong orang untuk membuat infotainment dadakan tanpa memberikan etika journalisme sehingga saat ini banyak sekali terjadi penyimpangan-penyimpangan etika journalisme. (arju)
Selasa, 24 Februari 2009
Pendapatan Turun, PKL Mengeluh
Babarsari - Turunnya pemasukan dari penjualan para pedagang kaki lima kini sangat dirasakan oleh para pedagang kaki lima yang berada di pinggir jalan Babarsari. Meskipun aktivitas mahasiswa tetap berjalan seperti biasanya, namun pendapatan para pedagang kaki lima ini tetap menurun.
Hal ini dirasakan sejak bulan Januari kemarin, semakin hari pengunjung di pedagang kaki lima juga menurun. Salah satu pedagang kaki lima yang juga turut merasakan menurunnya pendapatan saat ini PN (52) mengatakan bahwasannya "memang sejak bulan Januari kemarin warung di pedagang kaki lima sepi, padahal mahasiswa akyif dalam perkuliahannya".
Begitu juga SH (42) mengatakan "pedagang kaki lima turut sepi hal ini dipengaruhi oleh sepinya para pembeli di pasar sehingga mempengaruhi para pedagang kaki lima". Ia menambahkan "mungkin ini juga akibat dari global warming yang sangat terlihat sekali dampaknya bagi rakyat kecil, saya juga sering rugi apalagi pada saat hujan kadang semalam cuma mendapatkan pendapatan kurang dari separuhnya", tutur SH (42). Banyak juga keluhan dari para pedagang kaki lima di Babarsari ini, apalagi saat ini banyak sekali tuntutan hidup yang harus dipenuhi.(Arju)
Merebaknya penjual minuman keras di babarsari Jogjakarta, berkedok warung klontong.
Warung yang menjual rokok, makanan ringan dll, juga menjual berbagai minuman keras yang
tergolong minuman keras beralkhohol diatas 5%. Warung-warung tersebut mudah dijumpai,
selain itu tempatnya yang strategis membuat warung itu laris manis bak kacang goreng.
Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu jika warung tersebut menjual minuman keras, promosinya pun hanya dari mulut kemulut. Letaknya yang berdekatan dengan kampus-kampus, membuat mahasiswa pun ikut tahu, dan gemar membeli di warung tersebut. Seorang mahasiswa tidak jauh dari kawasan tersebut, sebut saja Doni (20), merayakan hari ulang tahunnya, dengan bersenang-senang pesta minuman keras disiang bolong jumat (13/2) dikost Doni dan teman-temannya sedang asyik pesta miras, 3 botol Anggur Merah, 2 Botol Topi Miring, sudah hampir habis mereka minum, suasana di kost sangat ramai, teman-teman Doni senang bercanda, Arif (20) teman Doni, sedang keluar untuk membeli rokok di depan, tiba-tiba berpapasan dengan Pak Haji/Bpk Kost, dan warga kampung yang sedang pulang dari masjid, Arif ditanya "ada acara apa mas, kok rame-rame?" Arif pun bingung..,hanya terseyum dan langsung tancap gas...Pak Haji, dan warga kampung curiga,dari mulut Arif tercium bau Alkohol yang menyengat, Pak Haji, dan warga kampung langsung menuju ke Kost Doni, pintu kamar Doni pun tidak dikunci, merka sudah selesai minum,tetapi botol-botol masih berserakan dilantai. Pak Haji dan Warga Kampung menyaksikannya dengan heran, Pak Haji Memukul pintu kamar Doni dan semua bingung, warga pun terpancing emosi,,Pak Haji menyuruh mereka keluar dari kamar,sebab sudah ada larangan untuk tidak minum-minuman keras di kost tersebut, Doni pun sudah mendapat teguran sebelumnya dengan kasus yang sama, selanjutnya mereka pun mendapat nasihat, serta makian dari warga kampung sekitar..,Malang nasib Doni, dihari ulang tahunnya Doni harus segera pindah Kost, karena perbuatannya, dan Arif pun tidak kembali entah kemana.(Edu)
Edward Hasian (153070210)
Sepatu Hilang
DITINGGAL TIDUR
Sepatu Hilang
Babarsari – Lagi-lagi terjadi kasus sepatu hilang di daerah babarsari yang menimpa Tio(20), mahasiswa asal kota Tegal. Kejadian ini memang kerap terjadi , terutama di rumah-rumah yang dijadikan tempat kos-kosan mahasiswa.
Menurut Tio kejadian itu disadarinya setelah ia bangun dari istirahat tidur siangnya sekitar jam empat sore pada hari sabtu (14/2). Ketika akan mandi sore, sepatunya sudah tidak ada. Pelaku pencurian sepatu ini terbilang cukup nekat karena melakukan aksinya di siang blong. “Mereka tahu jam-jam mahasiswa tidur siang, jadi mereka melakukannya siang hari” ujar Tio.
Tidak hanya Tio yang mengalami hal ini. Menurut penuturan Anto(19) mahasiswa Universitas Atma Jaya, dirinya juga pernah mengalami kasus kehilangan sepatu di rumah kos-kosan. Waktu itu dirinya sedang pulang kampung ke luar kota. Ketika kembali ke rumah kos, sepatu yang diletakkan di depan kamar telah raib dicuri maling.
Bapak H.Ridho salah satu pemilik ruma kos-kosan di daerah babarsari sidah sering mengingatkan anak-anak penghuni kosnya untuk mewaspadai hal ini. Barang-barang pribadi yang sering diletakkan sembarangan agar di pantau. “Penghuni kos-kosan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih hati-hati dalam menyimpan barang-barang pribadi” imbaunya.(Stk)
Kinanti Sakti Setyawan/153070223